Nama gua Arnhenzky Arzhanka, ribet ye nama gua. Kalau begitu panggil aja
Anes. Nama itu dikasih bokap gua karena dia gak sengaja mendengar nyokap gua
mengandung pada saat dia sedang jalan-jalan di Rusia so.. nama gua ala-ala
Rusia gitu. Umur gua sekarang 25 tahun, pekerjaan gua saat ini kuli seni
atau kerennya disebut telent. Gua jalani kehidupan sebagai kuli seni
ini buat nabung modal gua di masa depan untuk jadi wiraswata kayak bokap gua
yang cukup sukses sebagai penjahit baju ( tailor). So, demi
masa depan gua, gua kerja tanpa kenal batas waktu sampai tidur pun terkadang
suka lupa waktu.
Gara-gara lupa waktu ini, gua jadi mengenal seseorang ; seseorang yang
memiliki senyum terindah yang pernah gua lihat seumur hidup gua. Gua
menyebutnya sebagai takdir pertama. Kisahnya dimulai saat itu ketika
suatu hari, gua gak sadar ketiduran dan tiba-tiba telepon gua berbunyi.
Dengan setengah mengantuk gua angkat.
“ anes, loe dimana? “ teriak menejer gua kencang dibalik telepon
“ dikamar.. kenapa? Teriak-teriak kayak kebakaran aja” Tanya gua
“ buruan loe ke Bali. Itu ada jadwal syuting iklan. Itu tim produksi uda di
Bandara nunggui loe..”
“ lah.. emang jam berapa?” Tanya gua memperhatikan jam di kamar.
“ jam 10 pesawat.. ini uda jam 8.30. Loe belum juga boarding..”
Sumpah mampus!! gua kaget setengah mati, karena keasyikan tidur sampai lupa
kalau hari ini gua harus pergi ke Bali buat syuting. Akhirnya gua, dengan
langkah 1000 menembus kemacetan Jakarta dengan penuh perjuangan menuju bandara.
Setiba di sana, gua sudah telat, dengan terburu-buru gua menuju pesawat.
Untungnya nama gua masih dipanggil-panggil walau tersisa 10 menit lagi. Pesawat
yang gua gunakan saat itu adam air. Dengan kebingungan gua menuju kabin
pesawat.
Seorang perempuan cantik menyapa gua di depan pintu kabin :
“ini mas Ar..nhen.. zky Arz..hanka?”kata dia dengan kesulitan menyebut nama
gua
“iya iya.. aku duduk mana ya?” Tanya gua.
“aduh hampir aja di tinggal pesawat.. buruan mas ikuti aku, penumpang uda
ngamuk-gamuk neh nunggu mas.. ”kata perempuan itu.